Monday, May 12, 2008

Kamu cuma sebatas catatan kaki ...

Pengin ketawa juga waktu seorang teman curhat kepada saya tentang "catatan kaki" bukan dalam arti sebenarnya, namun kiasan. Itu artinya seseorang "tidak dianggap keberadaannya", tidak penting, tidak diperlukan atau mungkin bahasa kerennya personna non grata.

Bukannya malah tersinggung ketika ada seorang teman lain yang mengatakan itu kepada saya, tapi saya justru malah bersyukur. Itu artinya saya tidak akan dibebani dengan berbagai atribut, penghargaan ataupun penghormatan. Lebih enak jadi manusia biasa, nggak ribet, nggak mikir image, nggak mikir standar tetek-bengek, menjalani hidup ini apa adanya dan mengalir seperti air.

Sama sekali bukan eufemisme, tapi saya rasakan betul sebagai sebuah hal yang biasa. Kenapa harus marah atau jengkel ... toh sebuah karya tulis tidak akan ada artinya tanpa catatan kaki hehehe ... Maksudnya, hidup ini kan sudah sangat lengkap dan canggih dengan peran kita masing-masing. Semua pasti punya peran, dan bagi saya yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan peran kita dengan sebaik-baiknya. Nggak perlu bingung dan cemas dengan peran orang lain. Mau dapat bintang lima atau bintang tujuh, itu hak setiap orang sesuai dengan usahanya.

Dan jika orang menilai kita hanya sebatas catatan kaki, ya silakan saja ... itu hak mereka buat ngomong apa saja, yang penting, kata Ibu Theresa itu, kita tetep saja tersenyyum dan menyelesaikan tugas kita dengan sebaik-baiknya. Hidup ini terlalu berharga untuk selalu kuatir dengan sikap dan penilaian orang lain ... let 'em roll ... we have to do the best for our life, isn't?


No comments: