Sunday, February 1, 2009

Jangan percaya IKLAN POLITIK

Selalu saja ada yang menarik dari fenomena politik di keseharian kita. Cobalah cermati di TV, radio, atau di pinggir-pinggir jalan. Kalau tidak bicara tentang pilihlah saya .. maka itu akan berupa keberhasilan partai ini atau itu, menjaga dan menggundang konstituen untuk tetap loyal dan memilih partai itu.
Hasilnya ...?
Namanya iklan ya mesti yang bagus-bagus doang ...
Pernahkah kita berpikir ..

Kenapa kok iklannya baru akhir-akhir ini saja?
Mengapa kok iklan itu tidak muncul pas rakyat sedang sekarat karena nggak ada minyak tanah, beras atau berdesak-desakan minta sumbangan?
Mengapa juga mesti main klaim karena partai ini lah yang sudah ikut menyukseskan program ini-itu, bukan pada saat salah satu oknum (kata yang halus sebagai pengganti TERSANGKA!) fungsionaris partai tertangkap basah korupsi, ngamar di hotel atau mbolos acara sidang?

Kata Pak Eko, salah satu pengelola sekolah privat yang cukup favorit di Ungaran, sekolahnya tidak mau pasang iklan atau bikin brosur untuk dibagi-bagikan dan ditawarkan ke masyarakat. Bagi dia, itu (segala bentuk brosur dan alat sosialisasi) tidak lebih dari sekedar mengemis dan minta belas kasihan dengan berkedok pencitraan yang apus-apusan (wah, waktu pak Eko cerita ini sambil bersemangat ria loh..) Lha wong desain bisa dipesen, kalimat bisa dikarang dan prestasi bisa di-klaim ... gampang tho? Dan yang jelas, nggak mungkin di brosur itu cerita yang jelek-jelek. Kalau bisa ya yang bagus-bagus ... kalo perlu dikarang-karang dikit kan ga papa tho? hehehe

Jadi sudah tahu kan? 
Cermati iklan politik dan jangan langsung percaya: bukankah kita punya otak buat mikir? huehuehue  

Politik itu BERPIKIR, BERBICARA dan BERBUAT ya tho?

Sore tadi ada diskusi dengan teman bule dari Belanda yang menanyakan tentang politik. Dia sepertinya sangat muak dan pengin muntah kalo mendengar atau mendiskusikan hal-hal yang berbau politik (he .. hiperbolik banget 'kali! maaf).
Bagi dia, politik tidak lebih dengan omong kosong, main kuasa, suap dan korupsi, atau memperkaya dan menguntungkan pribadi bersama golongannya. (asumsi saya ini yang terjadi di Belanda sono .. kalo sama dengan yang di sini, itu berarti globalisasi benar-benar nyata hehehe ..).
Akhirnya saya yang banyak mendengar dia berceloteh tentang bagaimana brengseknya politik, birokrasi, urusan di kantor pemerintah dan pelayanan publik. Bagaimana politik diterjemahkan oleh para aktor (pejabat publik, pelayan publik, partai politik, wakil rakyat bahkan caleg yang rame-rame pasang foto pribadi di tempat-tempat umum).
Hmm .. dia berkesimpulan bahwa politik itu BURUK. 
Waduh ..

Sebetulnya sederhana saja kan, kalau sudah tahu buruk ya mari-mari kita ciptakan yang baik hehehe .. Kayak semacam Romo Mangun itu lho, yang berpolitik berdasarkan hati nurani. Kebesaran beliau karena BERPIKIR, BERBICARA dan BERBUAT! 
Mungkin banyak di antara kita yang hanya berpikir, mendalami dan melihat fenomena politik secara filsafati atau ideologis yang pada akhirnya (kadang) kita terjebak pada bilik-bilik ideologi yang memasung pikiran dan kreatifitas kita. Walhasil pembicaraan kita menjadi sangat mendakik-ndakik (bhs. Jawa: terlalu berangan-agan) alias tidak membumi. Kurang mencermati realitas, potensi dan kondisi sosial masyarakat.
Padahal jika kita tambah lagi dengan PERBUATAN-PERBUATAN yang seide dengan pemikiran dan pembicaraan kita, pasti politik bakal menjadi sesuatu yang mulia .. halah!
Ya itu contonya Romo Mangun itu ... karya-karyanya jelas menusuk dan menggugah sanubari orang yang masih waras. Walaupun latar belakangnya rohaniwan Katolik, arsitek, penulis dan guru, dengan multi talentanya ini Mas Mangun telah membuktikan kepada kita bahwa politik dengan hati nurani akan lebih banyak memiliki keberpihakan dengan golongan mayoritas, rakyat banyak yang kadang dipinggirkan dalam proses politik.
Intinya .. jika kita tahu ada politik yang busuk, sebagai orang yang dikaruniai akal tentunya kita bisa membuatnya menjadi baik. Dan itu pilihan kita .. akan kita maknai apa politik yang kita hadapi saban hari hihihi ...

Tetap semangat dalam berpolitik!