Monday, April 13, 2009

Setelah pesta usai ..

Pemilu baru saja kelar, orang bilang pesta demokrasi .. saya protes, demokrasi nggak ada pestanya. Cuma akal-akalan untuk membenarkan pemilu sebagai ajang jor-joran yang menyenangkan buat orang-orang tapi cuma lima tahun sekali!
Ada yang bilang pemilu = pembikin pilu .. owwwalaaah ... bener juga.
Gimana enggak pilu wong saben hari dibuai dengan janji-janji yang nggak jelas bakal terealisasi atau tidak (kebanyakan sih tidak he ..)
Kembali ke pesta, ada yang jadi host, ada hidangan dan asyik-asyiknya .. tapi setelah pesta usai, mau ngapain? Siapa yang bersihin sisa-sisa makanan dan kotoran, wong host-nya saja nggak jelas. Siapa yang mau mbayari tagihan-tagihan demokrasi kita ... efek 5 tahun ke depan siapa yang bisa njamin? Apakah bapak-bapak dan ibu-ibu yang keras bersuara di atas panggung itu? Atau mbak-mbak yang goyang-goyang kayak uler itu?
Jangan percaya kalau pemilu = pesta demokrasi! Dalam literatur pemilu dan ilmu politik, nggak bakalan ada tuh terminologi begituan ...
Kalau sudah begini repot, pesta bubar ... siapa yang mau bebenah?
Bangsa yang aneh ...