Saturday, July 5, 2008

Cerita CINTA

Kita nggak bakal tahu apa yang terjadi besok ...
Kalo dihari ini kita berhenti ...

Capek juga seharian kemarin ikutan memperingati the fourth of July alias hari kemerdekaan Amerika Serikat ke 232. (sebenarnya cuma ikutan rame-rame saja ..) Pagi jam 10.00 sudah pada ngumpul di Washington Park, ada konser veteran sampe rock band, berbagai stand yang memberikan sesuatu secara gratis (ice cream, air mineral, cookies, semangka, souvenir, brosur, ballpoint ... buanyak!), liat balap anjing, face painting, voli pantai, berbagai atraksi (pencak silat ... ada lho di sini, gymnastik), balap karung, wes pokoknya sehari isinya hepi-hepi doang ...
Siangnya Jumatan, trus disambung ada dinner di rumah Dr. Seitz, masak rendang, sate ayam dan sapi, makan besarrrr ... Nggak cuma itu, main temak-tembakan pistol air ma si Chloe sampe kemringet dan basah oleh air, ngobrol soal demokrasi di Indonesia sama diakhiri dengan foto bersama.
Eh, baru masuk apartment wes diabani liat fireworks alias kembang api ... full 30 menit jledar-jledur denger kembang api yang bertaburan menghias angkasa ... Jadi tahu tradisi orang Amerika memperingati kemerdekaan; nggak ada tirakatan, upacara, ziarah atau detik-detik proklamasi hehehe ... isinya cuma seneng-seneng doang dari pagi sampai malam. Jadi kangen, semoga 17 Agustusan sudah bisa di rumah.
Larut malam karena belum bisa bobo iseng-iseng buka internet ... youtube, nyari the LOVE yang lama belum bisa saya tonton di internet, dan ... tadaaaa ... sudah ada yang meng-upload-nya .. alhamdulillah ...
Jadilah semalaman plus sepagian saya konsen merampungkan 14 episode LOVE di youtube ...yang sudah saya tulis 2 bulan lalu. Bagus juga ... bahwa bicara cinta tidak semata-mata dua insan muda-mudi yang romantis dan penuh bunga-bunga saja. Cinta adalah universal, bagi siapa saja yang mau terbuka dan berbagi .. atau bahkan mungkin berkorban bagi orang lain, tidak semata-mata memikirkan dirinya sendiri. Dalam hidup ini sebenarnya kita ditempatkan pada sebuah bejana timbangan (halah ... sok Gibran!) yang berisi suka dan duka, memberi dan menerima, sedih dan tawa ... tentunya timbangan yang baik adalah timbangan yang mampu menyeimbangkan keduanya tidak hanya selalu berduka, menerima dan tertawa, namun kadangkala juga harus bersuka, memberi dan bersedih ... dan bagi saya, CINTA-lah yang bisa membuat semua itu bisa mengalir dengan manis ... rasanya akan lain jika semua itu berangkat dari sebuah rasa cinta. Ketika kita berduka, ketika kita harus kehilangan karena memberi, atau ketika kita sedih ... saat CINTA datang, semua seolah tersapu bersih. Cinta kepada suami, istri, anak, orang tua, teman ... dan mengejawantahkannya dalam bentuk tindakan; memberi, berbagi, mengerti dan memahami, akan membuat langkah-langkah kita menjadi lebih ringan dan dunia ini menjadi lebih berwarna. Percayalah ... tiada detik terlewatkan tanpa senyum di bibir kita ...
Nggak percaya? Nih buktinya ...

No comments: