Thursday, July 31, 2008

BILL part 2


Entah mengapa saya kepingin lagi menulis tentang Bill yang sudah pernah saya tulis bulan Maret 2008 lalu. Yang jelas saya menemukan sesuatu yang luar biasa dari orang ini. Semangat, kebaikan, kegembiraan, kesetaraan ... nilai-nilai yang membuat saya kagum bahwa ada saja mahluk Tuhan yang membanggakan. Yah, padahal dia cuma seorang sopir yang dibayar sekitar 7 USD per jam untuk antar jemput mahasiswa ke seantero kampus. Ukuran pekerjaan untuk low class atau casual buat sekedar part time.
Minggu kemarin kita ngumpul lagi sama Bill di acara makan sate bersama di kolega Bill, sopir bus kampus juga bernama Ed Clark. Ngomongin soal sate kambing, bumbu kacang, kecap manis, sambel, dan mie goreng ... semua bikin teman-teman kami Amerika geleng-geleng kepala .. kok ada makanan lezatnya kayak gini. Belum lagi asinan Bogor made in Agung PKS hehehe ... lebih lezat dari salad .. sampe salad-nya dibungkusin buat pulang.
Ternyata di balik kecarut-marutan kita masih ada pusaka warisan leluhur berupa pusaka kuliner (pinjam istilah Bondan Winarno) yang bisa membanggakan. Walaupun dioleh secara ala kadarnya oleh tangan-tangan anak kost di bawah arahan Cak Rahmat van Jember, ternyata sate kambing yang kita ikhtiarkan rame-rame sangat lezat dan ludessss tanpa sisa. Alhamdulillah ... nggak sia-sia ini tangan sampe pegel misahin daging paha kambing dari tulangnya yang uawwlot.
Kembali ke Bill, ternyata dia juga maestro gitar yang tiada banding. Semua lagu (Amerika tentunya) dibawakan dengan penuh penghayatan, palagi giliran lagu roman atau country, wah jangan tanya ... saking menghayatinya kayak kesurupan hehehe ....
Hebatnya, seperti yang saya ceritakan sebelumnya bahwa Bill hidup pada kondisi yang kurang beruntung, tapi tetep saja dia riang gembira. Saat menjemput kami dengan segala uborampenya, dia cerita tentang mobil yang kami tumpangi yang dijulukinya sebagai city car dan a hundred feets car.   Disebut city car karena mobil sedan tahun 80an nggak bakalan berani dipake keluar kota mengingat sudah sangat uzurrr. Katanya sih Bill beli cuma 100 USD dari kakak perempuannya yang lagi butuh duit. Dan dia sangat sayang dengan mobil itu ... lucu dan antik. SAtu lagi Bill punya mobil Ford limited edition yang diluncurkan menyambut ulang tahun ke-70 Ford ... masih bagus katanya dan Bill sayang banget.
Lha disebut a hundred feets car karena mobil yang kami tumpangi itu sangat bagus dilihat dari jarak 100 kaki, lebih dari itu ya jangan tanya (jeleknya) hehehe ..... Owwalaah Bill kok ada-ada saja ...
Oh ya, beberapa minggu sebelumnya Bill dapat job baru jadi supervisor bus kampus, seneng juga mendengarnya, itu artinya Bill bakalan bisa punya gaji lebih hehehe ... tapi ada sedihnya juga nggak bakalan ada yang mengiringi kami dengan candaan dan nyanyian sepulang dari kuliah yang penat.
Oh ya, saya sangat surprise juga saat kami sampai di kediaman Ed, Bill langsung ceprat-cepret pake kamera manualnya .. semangat sekali. Saat saya tanya, dia jawab buat kenang-kenangan. Lha? kan ga ad kamu di foto ntar ... Gak papa.
Whe lha ...
Eh ujung-ujungnya dia minta difotoin bareng juga hehehe ... orang yang aneh.
Sebelum Bill pamit karena harus ngurusi bis untuk antar-jemput difable, dia sempat memberi kesan bahwa bergaul dengan kami semua adalah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi dia tahu bahwa pada dasarnya kita semua menyembah Tuhan yang Satu maka tidak ada alasan untuk bermusuhan dan saling menyakiti satu sama lain. Mari kita jadikan dunia ini lebih baik dengan persahabatan yang telah kita jalin. (saya cuma mbatin: andai saja pemerintahmu semulia kamu Bill, saya sangat yakin dunia ini akan sangat jauh lebih baik, hehehe ... peace!).
Beberapa hari kemudian hasil jepretan kamera saya kirimkan ke semua orang, ada balasan yang sangat mengharukan dari seorang Bill .. 

Thank you very much for the pictures Ghulam, they were excellent! --- 
Your Friend, Bill Montgomery (william s. montgomery

Ah Bill, kamu memang sangat luar biasa dan menginspirasi!!



      
 

No comments: