Tuesday, March 18, 2008

B I L L

Ia bernama Bill ... tapi bukan Bill Cosby apalagi Bill Clinton.

Pria separuh baya (mungkin 50an tahun), mantan US Navy ini selalu setia mengantar mahasiswa dari kampus ke Express Lot tempat mahasiswa memarkirkan mobilnya atau apartemen mahasiswa yang ada di seberangnya, dengan bis TransPark yang kira-kira memakan waktu lebih kurang 5 menit.

Di Laramie tidak ada angkot, kalopun ada ya on-call atau melayani jalur ramai, namanya SAFE RIDE. Gratis bagi warga Laramie dan mahasiswa UWYO. Bisa ditelpon juga dan tongkrongannya kayak Toyota Innova.

Saya selalu ketemu Bill jika selesai kuliah malam, jam 8-9. Bill sangat akrab dengan hampir semua mahasiswa, paling tidak terlihat setiap ada mahasiswa yang akan memasuki bis pasti disapa oleh Bill dan para mahasiswa itu menjawab dengan rileks seperti ketemu teman saja. Kadang juga ada yang ngajakin tosss ...! Give me five !

Bill suka banget kalo kami, mahasiswa Indonesia, pada naik bisnya. Karena bakalan rame dengan celotehan dan juga ..... NYANYI!

Lagu andalan kami adalah ... Are you lonesome tonight .. atau ... Can't help falling in love ... country road ...

Kalo kita sudah naik, Bill mulai nyanyi .. mau nggak mau kita jadi koor ... dan penumpang atau mahasiswa lain cuma cengar-cengir, malu-malu ngikutin nyanyi. Jujur saja walo suara saya pas-pasan (bahkan kata istri, saya sering memaksakan nada kalo nyanyi .. he ..) tapi saya ngerasa PD banget kalo sudah nyanyi bareng Bill dan teman-teman. Semua beban rasanya ilang (reading, assignments, research paper)... bisa kemringet (hal luar biasa yang terjadi di Laramie karena kalo malam suhunya bisa minus .. dan anginnya rek, duahsyat!) dan yang jelas happy.

Tapi, di balik itu ternyata Bill memiliki cerita yang kurang happy. Dia pernah menikah dengan wanita Russia yang memberinya 2 anak. Sekarang mereka bercerai dan jerih payah Bill membangun rumah, beli kendaraan akhirnya dinikmati istri dan anak-anaknya. Menyesalkah Bill?

Tidak! Ada satu semangat yang sangat khas dari seorang Bill bahwa dia tidak menyesal dengan semua yang terjadi. Hidup harus dijalani ... ya sudah.

Satu yang sangat saya kagumi dari Bill bahwa siapapun penumpang cowok yang naik ... mengucapkan terima kasih atau tidak pas mereka turun ... Bill pasti dengan senyum membalas ... you too, Sir ... have a good day Sir ... have a good weekend Sir .....

Tidak pernah sesaatpun saya melihat Bill bersedih atau menunjukkan raut muka masam ... selalu gembira. Padahal sekarang Bill ngambil kuliah di Law ... jadi kalo pagi/siang kuliah ... kalo malam nyupir bis kampus ... pasti sangat capek, tapi Bill kelihatan sangat enjoy.

Bill tertarik ngambil hukum karena beberapa kali kecolongan masalah hukum (mungkin kejadian dengan mantan istrinya masih juga membekas). Juga pernah temannya kena kasus dengan developer ... jadi Bill tertarik untuk mendalami hukum yang berkaitan dengan property. Whatta smart people! Mengingat di Laramie lagi giat-giatnya membangun.

Jarang saya bertemu dengan orang seperti Bill, tulus, melayani, riang (jika penumpangnya nggak ada yang senyum karena mungkin udah capek, Bill akan bergurau bahwa bis ini tidak akan jalan kalo tidak ada yang senyum lho .... jadilah semua penumpang -walo terpaksa- akhirnya tersenyum) dan memiliki komitmen kepada profesinya. Meski Bill hanyalah seorang veteran dan sekarang menjadi sopir bus kampus (sesuatu yang tidak worthy untuk kondisi di Indonesia) namun Bill memiliki kualitas yang melebihi "hanya seorang sopir". Bill mendedikasikan diri pada pekerjaannya dengan sepenuh hati ... memberi inspirasi kebaikan kepada orang lain ... menceriakan jiwa yang lelah ... dan mengantar para penumpangnya dengan selamat.

Terima kasih Bill, engkau telah setia mengantar kami dari kampus ke apartemen pergi-pulang dengan selamat plus bonus keceriaan lagu dan senyum sapamu. Lebih dari itu engkau telah memberikan inspirasi sebuah keteladanan pribadi yang menakjubkan ... yang layak ditiru oleh siapapun yang mendedikasikan hidupnya kepada kemanusiaan.

No comments: