Friday, January 18, 2008

Proses dan Progres

Ada satu kemajuan yang saya dapat selain soal akademis di University of Wyoming , Laramie. Sejak minggu pertama saya sudah nekat memutuskan untuk bergabung dengan klub badminton dan secara rutin bermain di Half Acre alias gym-nya universitas setiap Jum'at pukul 6 sore sampai 10 malam. Kebetulan presiden klub badmintonnya juga orang Indonesia, memfasilitasi raket, shuttlecock dan lain sebagainya. Di Laramie yang dingin ini olahraga sangat penting untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil, sehat lahir dan batin. Yang jelas bisa gerak dan keluar keringat sudah luar biasa buat saya. Sesekali juga pelepasan stress karena sering berkutat dengan monitor komputer dan buku.

Pertama kali main rasanya kaya orang bloon. Maklum sudah sejak lama nggak main badminton secara serius ... sekedar ngumpul sama bapak-bapak satu RT ... Jadilah bulan-bulanan mereka yang sudah mahir ... cuma mereka juga memahami kondisi saya ... It's OK, just need more practices ... hehehe ... Belum lagi soal udara yang sangat tipis di sini, pertama kali datang main 1 set saja ngos-ngosan ... Cuma ya itu, inget peribahasa dari temen ... lungo Klaten tuku pecel ... yen tlaten mesti kecekel ... artinya kurang lebih pergi ke Klaten membeli pecel ... jika kita rajin pasti akan tercapai/teraih ...

Alhamdulillah setelah kira-kira empat bulan mulai ada kemajuan, mulai serve, positioning, smash ... trick he ... lumayan tidak mengecewakan. Dulu kalo main kalah melulu sekarang lumayan bisa menang he. Satu yang saya pelajari ya tentang progres, kemajuan ... dari nggak bisa menjadi bisa ... lumayan tidak mengecewakan. Memang semua perlu proses, seperti esensi belajar ... sedikit-demi sedikit ... akhirnya kita paham, mengerti dan bisa. Itulah makanya pentingnya belajar, sekolah .. membuat kita bisa dan paham dengan melewati proses, bukan sesuatu yang instan atau yang sekali jadi.

Manusia hidup perlu proses agar bisa mencapai apa yang dinamakan progres. Kedewasaan, kekayaan, pangkat, jabatan, kepandaian ... apapun pencapaian di dunia ini akan menjadi sangat bermakna jika dilewati melalui proses . Sesuatu yang dicapai secara instan biasanya nggak bakalan bertahan lama, banyak kelemahannya karena memang kebanyakan polesan semata, beda dengan proses yang biasanya lebih kekal karena ada nilai yang terinternalisasi. Kita bisa karena sesuatu itu melekat pada diri kita akibat proses yang berlangsung secara kontinyu. Fenomena ini menguatkan saya tentang motivasi belajar, lebih-lebih semester ini lebih banyak tugas nulis dan juga persiapan thesis. Semoga saya memiliki keteguhan untuk menjalani semua proses ini ... guna menjadi seorang Ghulam yang berprogres dan lebih baik.

Ayo belajar ... ayo berproses .. agar berprogres ... dan sukses!

Terima kasih buat Mas Winoto dan Mbak Nina yang telah mengenalkan proses dan progres melalui badminton.

No comments: